Sejarah Kartun

Nah....di postingan sebelumnya kan aku sudah perkenalan diri. Jadi, sekarang kita langsung aja yuk ngerumpi tentang kartun!! Yippiiiiiii

Hayoooo...jadi sudah pada tau belum sejarah kartun itu gimana? Pecinta kartun sejati harus tau dong sejarah kartun itu gimana. Kalau pada belum tau, nih aku kasih tau yaaaa...

Kata kartun berasal dari Bahasa Inggris, yaitu cartoon. atau dalam Bahasa Italia, yaitu cartone yang keduanya berartikan  kertas tebal. Dulunya, kartun adalah gambaran kasar atau sketsa awal di kertas kanvas besar atau di hiasan dinding pada bangunan arsitektural seperti mozaik, kaca dan fresco. Lalu, pada masa Renaissance pada abad ke-16, seniman Michaelangelo Buo Narotti memakai kartun dalam mengerjakan karya fresco yang sampai saat ini masih sangat terkenal dan dapat dilihat di Kapal Sistine. (Marianto dalam Indarto, 1999:13). Fresco sendiri adalah seni menggambar di atas kaca dengan menggunakan warna-warna yang indah dan mengilustrasikan sebuah legenda atau mitos yang sedang berkembang. Peter Paul Rubens juga pernah membuat kartun kelas dunia untuk sebuah permadani yang besar yang dapat disaksikan sampai sekarang di Museum of Art di Sarasota, Florida. Awalnya, kartun hanyalah sebuah gambar yang tidak bergerak dan dipakai oleh seniman untuk menghibur saja.

Lalu, jika di Indonesia ada bapak Proklamator yaitu bapak Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Siapa bapak kartun modern?

Seniman asal Perancis, Honore Daumier (1830-1870) disebut sebagai bapak kartun modern. Beliau pernah mengkartunkan para pemimpin Perancis untuk koran dan majalah Perancis. Bahkan beliau pernah dipenjara pada tahun 1832 karena mengkartunkan Raja Louis Philippe.

Semakin lama, semakin berkembanglah kartun di dunia. Pada tahun 1843, merupakan tahun bagi kartun mulai diperhitungkan keberadaannya. Pangeran Albert yang merupakan suami Ratu Victoria Inggris, mengadakan sebuah pameran besar dan kompetisi kartun. Pada tahun itu pula, karena fungsinya dipakai untuk menghibur, dibuatlah parodi kartun pada fresco di New Palace of Westminster. Lepas dari fresco yang dijadikan alat untuk mengembangkan kartun pada tahun itu, pada tahun 1935 yaitu pasca Perang Dunia II, kartun berubah bentuk dalam kemasan komik. Tujuannya pun sama, yaitu menghibur. Komik-komik yang beredar pun banyak yang mempunyai alur cerita humor. Kartunis yang dikenal pada era komik ini yaitu Sir David Law dari Selandia.

Berkembangnya jaman dan kemajuan teknologi, kartunis membuat inovasi baru terhadap kartun, yang akhirnya memunculkan film kartun. Film kartun ini sudah lebih banyak kemajuan dan perbedaan dari kartun di jaman dahulu. Pada era ini, gambar kartun bisa bergerak. Gambar kartun bergerak ini pertama kali dipelopori oleh Edward Muybridge. Gambar gerak ini merupakan hasil dari gambarn komik yang dijadikan satu dan dibuat strip komik sehingga seperti gambar kartun yang bergerak. Wah, keren ya!! Bisa bayangin gak, betapa susahnya kartunis dulu harus gambar sedemikian banyak supaya bisa menghasilkan kartun bergerak kayak sekarang.

Oke, kita masuk ke era kartun jaman saat ini. Sekarang, kartun dapat diciptakan dengan mudah dengan menggunakan perkembangan alat yaitu komputer. Penggunaan warna juga dipakai pada era ini, sehingga gambar kartun yang diciptakan jadi lebih indah dan menarik untuk dilihat. Pada era inilah, muncul istilah "animasi". Pada postingan selanjutnya, aku bakal bahas lebih jauh lagi tentang animasi, kartun pada era saat ini.

Nah, sekarang kalian sudah tau kan, gimana sejarah awal dari kartun? Keren bukan? Kartun kebanyakan menjadi konsumsi dari anak-anak yang memuat cerita yang menghibur dan penuh imajinasi didalam alur ceritanya. Yah, semoga dengan postingan sejarah ini, bisa menambah pengetahuan kalian semua, ya! Jangan lupa buat terus baca postingan selanjutnya dari stories-cartoon. Ditunggu komentarnya juga ya! ^^ bye